Sunday, June 05, 2011

Kiat Mempermudah Bangun Malam

Imam Ghazali telah membagi asbab (cara memudahkan) bangun malam menjadi 2, yaitu asbab zhahir dan asbab bathin.

A. Asbab Zhahir, seperti:

1. Menyedikitkan makan, karena banyak makan akan banyak minum dan banyak tidur sehingga susah bangun tahjjud.

2. Mengurangi kesibukan, keletihan dan pekerjaan-pekerjaan yang berat di siang hari karena apabila terlalu letih maka akan banyak tidur.

3. Jangan meninggalkan qailullah (tidur pada siang hari) karena ini juga akan membantu memudahkan bangun malam. Rasulullah bersabda, " Qailullah-lah di siang hari dan carilah pertolongan untuk qiyamulalil."

4. Hindari maksiat dan dosa-dosa karena ini juga akan memudahkan bangun malam. Sebab apabila seseorang berdosa maka hatinya akan keras dan kerasnya hati akan menjauhkan dari rahmat ALLAH SWT.

B. Asbab Bathin, seperti:
1. Menjaga hati dari sifat kinah (mengada-ada), bid'ah serta memikirkan dan merisaukan perkara duniawi karena barang siapa yang sibuk dengan fikir dunia, ia tidak akan mudah untuk bangun malam.

2. Takut akan akhirat, membayangkan pemandangan neraka dan menahan tidur manusia.

3. Fikirkanlah keutamaan tahajjud yang tertera dalam ayat AlQuran, Hadist dan atsar. Supaya timbul semangat dalam hati untuk mendapatkan pahala.

4. Timbulkanlah keyakinan dalam hati bahwa berapa banyak ayat AlQuran yang dibaca ketika sholat, hakekatnya adalah berbicara pada ALLAH swt, dan ALLAH mengetahuinya (ihya 'ulummuddin)

(taken from: Keutamaan Tahajud)

Cara Berinteraksi Dengan Al Quran

Sebuah hadist mengatakan:
" Sesungguhnya AlQuran itu adalah hidangan dari ALLAH, maka terimalah hidangan itu sesuai kemampuan."

Al Quran merupakan kitab yang diturunkan langsung oleh ALLAH sebagai petunjuk bagi hamba-hambanya yang bertaqwa, sebagaimana yang ditegaskan di awal surat Al Baqarah ayat 3; "Hudalil muttaqin..". AlQuran merupakan hidangan untuk ruhiyah, yang tentu memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena ruh merupakan sarana langsung yang akan mengadakan kontak langsung dengan ALLAH SWT.

Ada beberapa cara untuk berinteraksi dengan AlQuran, agar bisa menjadi petunjuk bagi manusia:
1. Tilawah.
Tilawah harus lah Haqqa Tilawah yakni Tilawah yang benar. Tilawah yang benar disertai:
a. Berfungsinya lidah/ mulut dengan benar sehingga bisa melafazkan tajwid, makhraj huruf,
atau muratal dengan benar.
b. Berfungsinya akal. Dalam membaca AlQuran, akal harus dalam keadaan sadar dan mengerti
dengan apa yang dibaca. Hal ini bertujuan agar memudahkan dalam memahami isi Alquran.
c. Berfungsinya hati. Membaca Alquran haruslah dengan kekhusukan, menempatkan hati saat
membacanya agar Huda (petunjuk) mampu masuk dengan mudah.

2. Fahmil Quran
Memahami Alquran bisa dengan membaca tafsir ayatnya. Ada beberapa hal untuk paham
dengan AlQuran:
a. Sehatul Aqidah, --> memiliki akidah yang sehat sehingga yakin akan kebenaran AlQuran.
b. Membersihkan diri dari hawa nafsu duniawi.
c. Membersihkan diri dari pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan AlQuran.

3. Menghafal AlQuran
Cara memposisikan diri sebagai seorang penghafal AlQuran adalah:
a. Kuat berlama-lama dengan AlQuran.
b. Senang dan termotivasi setiap mendengar taujih AlQuran.
c. Senang mendengarkan pembacaan AlQuran.
d. Menetapkan waktu wajib untuk membaca ALQuran.
e. Banyak melakukan ibadah dengan harapan dimudahkannya membaca AlQuran.
f. Iri dengan orang yang hafal AlQuran, sehingga timbul motivasi untuk menjadi penghafal
AlQuran.
g. Banyak berdo'a agar bisa menghafal Al Quran.
h. Senang dengan Qiyamulail yang panjang.
i. Banyak mengkhatamkan Al Quran.
j. Berusaha untuk bersama AlQuran dan tidak menyerah dari rasa malas.

4. Memfungsikan AlQuran dengan baik.
Hal ini berkaitan dengan apliksi dari AlQuran dalam kehidupan sehari-hari.


(Rangkuman Kajian Keakhwatan by Umi Munawirah)

Friday, April 08, 2011

Sebuah Keyakinan dalam Do'a

Hidup adalah rangakaian peristiwa. Ada peristiwa yang direncanakan langsung seperti berangkat ke sekolah, berbelanja ke pasar dan lain-lain. Namun ada juga peristiwa yang tidak direncanakan seperti musibah, bencana alam dan lain-lain.

Peristiwa yang kita rencanakan pada akhirnya telah dirancang oleh ALLAH SWT. Sehingga, apapun peristiwa yang kemudian menghampiri maka kita harus memahami sunatullah yang ada dibalik peristiwa tersebut. Apapun yang terjadi dalam hidup ini akan menjadi tanda/ ayat. Ayat/ tanda ini tidak hanya tersaji dalam kebaikan tetapi juga bisa melalui keburukan. Memahami sunatullah bahwa tidak ada satu manusiapun yang lepas dari ujian ALLAH akan membuat kita semakin yakin dengan kekuasaan-Nya.

Seseorang dikatakan memiliki ruh yang bagus, jika ia mampu mengoptimalkan ibadahnya kemudian ketika ia dibenturkan dengan ujian, maka ia mampu kembali kepada ALLAH. Seseorang akan terukur ruhiyahnya ketika ia mampu menyertakan ALLAH disetiap permasalahaannya.

Mengahadapi kehidupan dunia yang penuh fitnah,masalah, ujian dan cobaan, tentunya membuat manusia tidak akan bisa berlepas sedetikpun dengan Tuhannya. Do'a menjadi kekuatan yang menghubungkan seorang hamba dengan Khaliknya. DIA pun berjanji bahwa "berdo'alah, maka pasti akan kukabulkan." Tidak yakinkah kita pada janji dari Dzat Yang Maha Tinggi ini?

Do'a pasti akan dikabulkan segera, jika menurut ALLAH kita layak dan pantas untuk terkabulnya do'a itu. Namun jika pun belum, ALLAH akan menangguhkannya. Adakalanya do'a akan dikabulkan melalui anak cucu, seperti do'a Nabi Ibrahim dan adakalanya do'a dikabulkan diakhirat seperti do'a Nabi Muhammad untuk umatnya.

Adakalanya juga, terkabulnya do'a dalam bentuk yang lain seperti diberi kelapangan rezeki, diberi nikmat sehat, dimudahkan urusan dan lain-lain. Maka yakinlah ALLAH pasti akan mengabulkan do'a tersebut. Hanya saja terkadang manusia sering tidak paham wujud dari terkabulnya do'a. Manusia hanya berfikir, apa yang diminta harus seperti itulah wujud terkabulnya. Sehingga ketika ia tidak mendapati wujud pengabulan do'a sesuai dengan keinginannya maka ia akan menjadi berputus asa dan menyerah.

Ibnu Athoi'illah berkata
" Janganlah seseorang karena tertundanya ijabah do'a, sedangkan ia telah bersungguh-sungguh dalam berdo'a menjadikannya berputus asa. Sebab ALLAH SWT menjamin terkabulnya do'a namun sesuai dengan pilihan-Nya untukmu (yang terbaik), bukan menurut kehendak nafsumu, dan pada waktu yang dikehendaki oleh-Nya, bukan pada waktu yang telah kau inginkan. "

Karenanya berdo'a butuh kesabaran dan tidak boleh tergesa-gesa agar. Do'a jangan pernah berputus asa dari Rahmat ALLAH, karena DIA MAHA MENDENGAR dan MAHA MELIHAT.

Mencintai Kebersihan Hati Awal dari Keberkahan

Berkah adalah hadirnya sebuah kebaikan dari kebaikan yang lain. Berkah artinya tiada henti mengalirkan kebaikan. Berkah modal awalnya adalah kebaikan dan kebaikan bermula dari kebersihan hati. Kebersihan hati akan menjadi mata air keberkahan yang akan mengalirkan kebaikan.

Syarat untuk mendapatkan keberkahan hidup adalah
  • Harus menjadi seutuhnya manusia. Kita akan menjadi manusia seutuhnya jika kita mampu menyeutuhkan diri kita sebagai manusia.Menyeutuhkan disini maksudnya adalah mengeluarkan diri dari sifat-sifat kebinatangan.
  • Memiliki keimanan yang kokoh
  • Memiliki Azam yang kuat untuk berubah
  • Memiliki perasaan yang lurus. Yakni perasaan yang semata-mata hanya untuk dan karena ALLAH SWT.
  • Ketaatan tiada henti.
Kelima aspek diatas hanya akan bisa terpenuhi jika kita memiliki tazkiyatun nafs (kebersihan hati). Kenapa Tazkiyatun nafs menjadi penting?

Karena hati adalah eksistensi manusia. Ia ada dalam diri manusia. Jika ia baik, maka baiklah keselurahan yang ada pada diri manusia tersebut. Namun sebaliknya, jika ia tidak baik maka akan lahirlah ketidakbaikkan.

Karena hati adalah tempat bersemayamnya Iman. Apabila ada Iman dalam hati maka akan menjadi iman yang kokoh. Dan Iman hanya akan bisa masuk pada hati yang bersih. Sebuah hadist mengatakan " Iman tidak akan pernah berkumpul dengan bakhil didalam hati seorang mukmin."

Karena hati adalah Sumber Perubahan. ALLAH SWT tidak akan mengubah nasib seseorang/ suatu kaum, jika ia/ kaum tersebut tidak mau merubah hatinya menuju kebaikan.

Karena hati adalah Mata Air Peraaan. Maka berfokuslah pada mata airnya, bukan pada perasaannya.

Cara membersihkan hati adalah dengan mengenali sifat dan kotoran hati. Jika kotoran itu berupa dosa dan maksiat maka membersihkannya adalah dengan Taubat. Taubat dilakukan dengan menyesali dosa-dosa yang telah diperbuat dan berazam untuk tidak lagi mengulanginya. Selain itu perbanyaklah beristighfar. Jika dosa dan maksiat melibatkan atau menimbulkan keburukan terhadap orang lain, maka harus meminta maaf.

Kekotoran hati yang berupa penyakit seperti ria, sombong, kikir dan lain-lain yang akan memungkinkan terjadi berulang-ulang maka obatnya adalah Taubat dan Mujahadah, berperang melawan keburukan-keburukan yang mungkin akan mengotori hati. Perlawanan terhadap keburukan ini adalah dengan melakukan kebaikan seperti ketika hati merasa sombong karena memiliki harta kekayaan, maka sering-seringlah bergaul dengan orang-orang yang diuji dengan kekurangan harta. Atau jika diri merasa paling hebat dan pintar maka mendekatlah pada orang yang tidak pintar/ biasa-biasa saja.

Dengan mengetahui jenis kotoran hati maka akan mudah mencarikan obat untuk mengatasinya. Jika kebersihan hati telah tercipta, maka keberkahanpun akan datang dengan sendirinya.

Thursday, April 07, 2011

Belajar Sukses dari Sa'labah

Sa'labah adalah seorang ahli ibadah namun miskin sampai-sampai kain sholat untuk beribadah saja harus bergantian dengan istrinya. Sa'labah beberapa kali meminta Nabi Muhammad SAW untuk mendo'akannya agar bisa hidup berkecukupan. Namun, sayang Rasulullah menolaknya.

Rasulullah kemudian memberikan Sa'labah sepasang domba. Domba ini dimaksudkan agar Sa'labah bisa berusaha dan memperbaiki kehidupannya. Singkat cerita dari dua ekor domba yang diberikan, Sa'labah akhirnya berhasil menjadi seorang yang kaya raya.

Apa yang bisa kita pelajari dari Sa'labah?
Apakah keberhasilan Sa'labah adalah sebuah keberuntungan semata karena ia akhirnya di do'akan Nabi?

Do'a Nabi memang menjadi salah satu faktor keberhasilan Sa'labah namun keberhasilan tentu tidak bisa dicapai tanpa adanya USAHA dan KERJA KERAS. Segala sesuatu harus diperjuangkan.

Hasil usaha masing-masing orang akan berbeda, hal ini disebabkan karena setiap orang memiliki potensi yang berbeda. Selain itu, hasil/keberhasilan seseorang sangat ditentukan dari seberapa besar kemauannya untuk ters mencoba dan mencoba, meskipun diuji dengan kegagalan.

Keutamaan Istighfar

Ada beberapa keutamaan dari istighfar, diantarnya:

1. Orang yang beristighfar akan mendapatkan cinta dari ALLAH SWT, karena ALLAH mencintai orang yang bertaubat dan membersihkan dirinya.

2. Barang siapa yang senantiasa beristighfar maka ALLAH akan:
  • memberikan solusi pada kesulitan yang dihadapi 
  • setiap kesedihannya akan diganti dengan kebahagiaan
  • memberikan rezeki dari arah  yang tidak diduga-duga
3. Orang yang beristighfar akan diberi oleh ALLAH kekuatan dalam bentuk kekuatan Iman dan Islam, kekuatan dalam menyebarkan kebaikan, dan kekuatan dari segi nikmat.

Haqqul Muslim

Ada beberapa hak seorang muslim terhadap muslim yang lainnya, diantaranya adalah:
1. Memberi nasehat
Nasehat merupakan akhlak yang paling utama karena agama adalah nasehat. Nasehat hukumnya fardhu kifayah, namun jika nasehat itu sedah mencukupi dari orang lain maka hukumnya menjadi gugur.

2. Menjenguk jika sakit
Ada ulama yang berpendapat bahwa menjenguk orang yang sakit wajib hukumnya. Namun menurut Imam Nawawi hukumnya sunnah. Hak seorang muslim yang sedang sakit adalah dijenguk. Hal ini juga berlaku bagi non-muslim. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasullullah SAW dimana beliau pernah menjenguk seorang Yahudi yang tengah sakit dan juga menjenguk pamannya yang non-muslim.

3. Mengantarkan ke kubur jika meninggal
Hak seorang muslim yang meninggal adalah diantarkan hingga ke kubur. Bagi yang mengantar jenazah akan mendapatkan pahala seumpama 2 qiraah (gunung besar). Kemudian disunnahkan untuk merenungkan keadaan mayat dalam kubur sebagai muhasabah diri.